Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com

Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com - Hallo sahabat Resep Masak, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com
link : Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com

Baca juga


    Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com

    JAKARTA, KOMPAS.com - Christollen, begitu nama kue khas Jerman yang biasa dihidangkan untuk Natal. Ini adalah salah satu kue tradisional dengan resep paling tua di dunia. Christollen, atau biasa disebut Stollen pertama disajikan di Saxony pada 1329.

    Sampai saat ini, Stollen masih menjadi kue tradisional kebanggaan warga Jerman dan selalu disajikan saat Natal. Bahan dasarnya sederhana, yakni tepung, telur, gula, mentega, ragi, dan campuran buah kering serta kacang almond.

    Tak hanya di Jerman, warga Jakarta dan Indonesia umumnya juga bisa mencicipi Stollen. Tiap tahun, Marche Restaurant menggelar Stollen Baking bekerja sama dengan Yayasan "Die Bruecke" yang beranggotakan orang-orang berbahasa Jerman di Indonesia.

    "Kami senang membawa Stollen sebagai cake favorit di Jerman," tutur Thomas Sjamsul, Executive Chef dan Quality Manager Marche for Indonesia di sela-sela acara Stollen Baking di Marche Restaurant, Plaza Senayan, Rabu (23/11/2016).

    MARCHE INDONESIA Pembuatan Stollen di Marche Restaurant, Plaza Senayan.

    Stollen Baking di Marche Restaurant Plaza Senayan dimulai pukul 11.30 WIB. Beberapa anggota "Die Bruecke" menyiapkan bahan-bahan utama. Tepung terigu diayak. Susu, gula, dan ragi dikocok jadi satu. Almond yang dipotong tipis seperti jarum diaduk dengan manisan jeruk, sukade, dan lime zest (kulit jeruk nipis).

    "Almond dengan potongan seperti ini tidak ada di Indonesia. Beberapa bahan kami beli langsung dari Jerman," tutur Ibu Lani, salah satu anggota "Die Bruecke" yang pernah 15 tahun tinggal di Jerman.

    Adonan kemudian digabung jadi satu, ditambahkan mentega, telur, dan kayu manis kemudian dibiarkan mengembang. Hari ini ada 30 kg bahan yang akan dibuat menjadi sekitar 100 porsi kue Stollen.

    MARCHE INDONESIA Resep kue Stollen bertahan selama 600 tahun.

    "Kue-kue ini akan dijual di Christkindl-Market (Christmas Market) di Aryaduta Hotel Jakarta. Semua laba dari Christmas Market tersebut digunakan untuk beragam aksi sosial di Indonesia," tambah Ibu Lani.

    Pada awalnya, kue ini dibuat sebagai makanan ketika berpuasa di waktu Natal pada saat kedatangan Kristus. Hingga hari ini bentuknya tidak berubah. Begitu matang, bentuk kue Stollen melambangkan Jesus Kristus ketika bayi terbungkus di dalam kain popok.

    Kue Stollen kemudian dilumuri mentega leleh dan icing sugar. Uniknya, jika disimpan di lemari pendingin, Stollen bisa tahan hingga empat bulan.

    "Di Jerman warga biasa menyimpan Stollen sampai bulan April," tambah Ibu Lani.



    http://ift.tt/2g8in32


    Demikianlah Artikel Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com

    Sekianlah artikel Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Stollen, Kue Natal Khas Jerman dengan Resep 600 Tahun - KOMPAS.com dengan alamat link https://hobiyymasak.blogspot.com/2016/11/stollen-kue-natal-khas-jerman-dengan.html

    Related Posts :